Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi dan Tingkat Konsumsi di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Sebagai agen perubahan atau yang sering kita sebut sebagai agent of change, mahasiswa dan mahasiswi jaman sekarang cenderung tidak memperhatikan tentang keadaan ekonomi di Indonesia , yang mereka tau hanya sebatas membeli barang tanpa tau asal-usul darimana dan pertimbangan apa saja yang menentukan harga barang tersebut. Sebagai "maha" siswa seharusnya mereka memperhatikan hal-hal atau faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi harga-harga barang yang beredar dipasar karena itu akan berdampak pada faktor-faktor ekonomi lainnya, bahkan berpengaruh terhadap keadaan perekonomian di Indonesia.
            Di makalah ini kita akan membahas  tentang "pengaruh inflasi terhadap tingkat investasi dan tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia". Pertanyaan yang timbul dalam pembahasan kali ini adalah bagaimana bisa inflasi dapat mempengaruhi tingkat investasi di Indonesia , dan apa hubungannya dengan tingkat konsumsi masyarakat yang ada di Indonesia.
            Mungkin hanya sedikit dari kita yang berikir tentang pengaruh inflasi terhadap investasi yg masuk ke Indonesia maupun terhadap tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia, tapi percaya tidak percaya , kedua hal tersebut sangat berkaitan erat dengan inflasi. Di negara maju pun inflasi masih memjadi ancaman terbesar bagi perekonomian negara tersebut.
                                                                                                  
            Berikut adalah Tabel tingkat inflasi di Indonesia pada tahun 2012 :

LAPORAN INFLASI (Indeks Harga Konsumen)
Berdasarkan perhitungan inflasi tahunan
Bulan Tahun
Tingkat Inflasi
Desember 2012
4.30 %
November 2012
4.32 %
Oktober 2012
4.61 %
September 2012
4.31 %
Agustus 2012
4.58 %
Juli 2012
4.56 %
Juni 2012
4.53 %
Mei 2012
4.45 %
April 2012
4.50 %
Maret 2012
3.97 %
Februari 2012
3.56 %
Januari 2012
3.65 %

1.2  Rumusan Masalah
            Berdasarkan permasalahan tersebut, masalah-masalah yang ingin ditimbul adalah sebagai berikut :
1.      Apakah inflasi, investasi, dan tingkat konsumsi masyarakat itu ?
2.      Apa saja yang dapat menyebabkan inflasi ?
3.      Bagaimana cara pemerintah menanggulangin inflasi ?
4.      Apa pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat investasi dan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia ?

1.3  Tujuan Pembahasan
1.      Untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat investasi di Indonesia
2.      Untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat konsumsi masyarakat Indonesia

1.4  Manfaat Pembahasan
·         Dengan membahas tentang "pengaruh inflasi terhadap tingkat investasi dan tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia" ini, kita dapat mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh inflasi yang tinggi dan bagaimana cara menjaga agar inflasi menjadi stabil.

BAB II
LANDASAN TEORI
Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) teori tentang inflasi, yaitu :
            2.1 Teori Kuantitas
Teori ini menganalisis peranan dari jumlah uang beredar, ekspektasi masyarakat mengenai kemungkinan kenaikan harga (peranan psikologis).
Jumlah uang beredar. Menurut teori ini, pertambaham volume uang yang beredar sangat dominan terhadap kemungkinan timbulnya inflasi. Kenaikan harga yang terus menerus dan  tidak dibarengi dengan pertambahan jumlah uang beredar sifatnya hanya sementara. Dengan demikian menurut teori ini, apabila jmlah uang tidak ditambah, kenaikan harga akan berhenti dengan sendirinya.
Ekspektasi. Berdasarkan teori ini, walaupun jumlah uang bertambah tetapi masyarakat belum menduga adanya kenaikan, maka pertambahan uang beredar hanya akan menambah simpanan atau uang kas karena belum dibelanjakan. Dengan demikian harga barang-barang tidak naik. Jika masyarakat menduga bahwa besok dalam waktu dekat harga barang akan naik, masyarakat cenderung membelanjakan uangnya karena khawatir akan penurunan nilai uang, sehingga akan memicu inflasi.
            2.2 Teori Inflasi Keyness
Menurut Keynes, inflasi pada dasarnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan masyarakat (demand) terhadap barang-barang dagangan (stock), dimana  permintaan lebih banyak dibandingkan dengan barang yang tersedia, sehingga terdapat gap yang disebut inflationaty gap.
            2.3 Teori Struktural
Teori ini berlandaskan kepada struktur perekonomian dari suatu negara (umumnya negara berkembang). Menurut teori ini, inflasi disebabkan oleh :
Ketidak-elastisan penerimaan eksport. Peningkatan hasil eksport tidak secepat atau sepesat sektor lainnya. Peningkatan hasil eksport yang lambat antara lain disebabkan karena harga barang yang dieksport kurang menguntungkan dibandingkan dengan kebutuhan barang-barang import yang harus dibayar. Dengan kata lain daya tukar barang-barang negera tersebut semakin memburuk.
Ketidak-elastisan Supply produksi bahan makanan. Terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan produksi bahan makanan dengan jumlah penduduk, sehingga mengakibatkan kelonjakan kenaikan harga bahan makanan. Hal ini dapat menimbulkan tuntutan kenaikan upah dari kalangan buruh / pegawai tetap  akibat kenaikan biaya hidup. Kenaikan upah selanjutnya akan meningkatkan biaya produksi dan mendorong terjadinya inflasi.

BAB III
METODELOGI
            3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari makalah ini adalah mengukur pengaruh dari tingkat inflasi terhadap tingkat investasi dan tingkat investasi masyarakat di Indonesia dengan menggunakan konsep ekonomi makro

            3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam paper ini adalah pola sekunder dimana data-data diperoleh dari buku bacaan dan sumber-sumber lain dari media masa elektronik seperti di www.bi.go.id data-data dalam paper ini meliputi data inflasi tahun 2012, teori konsumsi, pengaruh inflasi terhadap konsumsi, pengaruh investasi terhadap konsumsi. Dimana masing masing variable sangat berhubungan antara satu dan lainnya.

BAB IV
PEMBAHASAN


4.1 Pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat investasi dan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia

            Di Indonesia inflasi sangat berpengaruh pada kegiatan-kegiatan ekonomi , seperti investasi dan tingkat konsumsi masyarakat. Semakin tinggi tingkat inflasi berarti tingkat harga saham beberapa perusahaan cenderung turun. Karena itulah, angka inflasi yang berlebihan akan menjadi sentiment negatif bagi para investor saham. Selain itu , jika inflasi terlalu tinggi , tingkat konsumsi masyarakat akan berkurang , karena harga-harga barang akan melambung tinggi namun upah atau gaji yang mereka terima dari hasil pekerjaan mereka cenderung tidak berubah. Hal itu akan bedampak pada proses produksi perusahaan dimana para pekerja akan melakukan mogok kerja untuk menuntut kenaikan gaji. Jika sampai hal itu terjadi, para investor akan mengurungkan niatnya untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia, dan itu akan berdampak langsung pada semakin menurunnya modal perusahaan dan kemudian akan terjadi PHK besar-besaran di Indonesia. Hal tersebut sudah pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1998 dimana Indonesia mengalami krisis yang disebabkan oleh inflasi yang tinggi yang mencapai angka 46,90%. Ditahun itupula para investor tidak berani menginvestasikan uangnya di Indonesia dan konsumsi masyarakat Indonesia berkurang karena tidak adanya kemampuan masyarakat untuk membeli barang dikarenakan harga harga yang melambung tinggi.
            Tapi ditahun 2012 Indonesia mampu menjaga kestabilan tingkat inflasi dan menempatkan Indonesia di tempat kedua dalam perkembangan ekonomi setelah China. Akibatnya para insvestorpun berdatanganan ke Indonesia dan tidak ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal tersebut juga berimbas pada masyarakat Indonesia yang semakin sejahtera dan kemiskinan di Indonesiapun berkurang karena perekonomian yang berkembang dengan stabil. Dengan tingkat inflasi yang stabil, dan tingkat investasi yang juga stabil maka tingkat konsumsi masyarakat di Indonesiapun meningkat. Itu dikarenakan daya beli masyarakat yang meningkat setara kesejahteraan masyarakat yang meningkat pula.
            Dengan adanya hal tersebut, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa inflasi benar-benar dapat mempengaruhi tingkat investasi dan tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia bahkan inflasi yang terlalu tinggi dapat membuat negara tersebut berada di ujung tanduk atau dengan kata lain negara tersebut akan terancam menjadi negara gagal.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
            Inflasi sangat berpengaruh pada kegiatan-kegiatan ekonomi , seperti investasi dan tingkat konsumsi masyarakat. Semakin tinggi tingkat inflasi berarti tingkat harga saham beberapa perusahaan cenderung turun. Karena itulah, angka inflasi yang berlebihan akan menjadi sentiment negatif bagi para investor saham. Selain itu , jika inflasi terlalu tinggi , tingkat konsumsi masyarakat akan berkurang , karena harga-harga barang akan melambung tinggi namun upah atau gaji yang mereka terima dari hasil pekerjaan mereka cenderung tidak berubah.
           
5.2 Saran
            Sebaiknya pemerintah tetap memantau dan mengawasi faktor faktor yang dapat menyebabkan inflasi yang tinggi dan sebaiknya pemerintah menjaga tingkat inflasi yang stabil seperti pada tahun 2012, agar investor tetap mau menanamkan modalnya di Indonesia dan perkembangan ekonomi di Indonesia dapat terus berkembang , masyarakat Indonesia dapat memenuhi konsumsi barang atau jasa yang mereka perlukan, karena harga-harga barang atau jasa stabil dan tidak mengalami peningkatan. Dengan begitu kesejahteraan masyarakat Indonesia akan tercapai dan kemiskinan di Indonesia dapat berkurang.

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Bagus Asta Iswara Putra, A.A Sagung Kartika Dewi Abstract The aim of this study was to examine the direct effect of job satisfaction ...