Critical Review : "Rupiah Bergerak Dalam Area Positif"

Rupiah Bergerak Dalam Area Positif

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergerak dalam area positif, naik dari Rp11.125 per dolar AS ke Rp11.100 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta, Jumat pagi.
"Melemahnya dolar AS terhadap mayoritas mata uang Asia masih akan membuat nilai tukar rupiah stabil walaupun tekanan permintaan impor menjelang akhir bulan biasanya membawa tendensi pelemahan jangka pendek," kata analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta.
Selain itu, lanjut dia, pasar juga akan mulai memfokuskan perhatian ke pengumuman inflasi Oktober dan neraca perdagangan September yang akan diumumkan awal November nanti.
Menurut dia, saat ini pemerintah terus berusaha memenuhi likuiditas dan menekan permintaan dolar AS.
Pemerintah juga sedang mempromosikan penjualan obligasi berdenominasi dolar AS yang akan diluncurkan kuartal IV tahun ini.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova, menambahkan sentimen domestik masih menhjadi pendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pasar memproyeksikan inflasi Oktober 2013 ini tidak akan tinggi atau hanya di kisaran nol persen, dan kinerja neraca transaksi berjalan Indonesia periode September 2013 akan kembali surplus, katanya.
Sentimen dari eksternal, ia menjelaskan, juga masih negatif terhadap dolar AS sehingga mayoritas mata uang dunia mengalami penguatan, termasuk rupiah.
Ia memperkirakan dolar AS masih akan mengalami pelemahan jangka panjang karena kondisi ekonomi Amerika Serikat belum stabil setelah penghentian sementara sebagian kegiatan pemerintahannya.

Jumat, 25 Oktober 2013  Sumber : http://www.antaranews.com/


Critical Review
Diharapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil dan bergerak dalam area positif yang dimana rupiah dapat terus merangkak naik. Melemahnya dolar AS terhadap mayoritas mata uang Asia masih akan membuat nilai tukar rupiah stabil dan pasar juga akan mulai memfokuskan perhatian ke pengumuman inflasi Oktober dan neraca perdagangan September yang akan diumumkan awal November nanti. Pemerintah juga seharusnya dapat memanfaatkan situasi ini untuk membuat nilai tukar rupiah naik dengan cara menarik investor untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia. Disisi lain juga disebutkan bahwa pemerintah tengah mempromosikan obligasi berdenominasi dolar AS yang akan diluncurkan kuartal IV tahun ini itu dapat membantu nilai tukar rupiah agar tetap berada dalam area positif bahkan bisa terus merangkak naik untuk jangka panjangnya. Itu semua dikarenakan karena AS tengah mengalami ketidakstabilan setelah penghentian sementara sebagian kegiatan pemerintahannya.


No comments:

Post a Comment

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Bagus Asta Iswara Putra, A.A Sagung Kartika Dewi Abstract The aim of this study was to examine the direct effect of job satisfaction ...