Rupiah naik lagi ke 10.845 per dolar AS
Jakarta (ANTARA News) - Setelah sempat melemah ke 11.000
kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat ke 10.845 per
dolar didorong ekspektasi positif pasar terhadap kinerja ekonomi Indonesia.
Di pasar uang spot antarbank Jakarta Kamis sore rupiah berada
pada 10.845 per dolar AS, menguat 315 poin dari posisi hari sebelumnya 11.160
per dolar AS.
"Sentimen domestik mendorong penguatan nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS pada Kamis ini. Pasar mengekspektasikan bahwa kinerja
ekonomi Indonesia akan kembali positif," ujar pengamat pasar uang Bank
Himpunan Saudara, Ruly Nova.
Ia mengemukakan, pasar memproyeksikan inflasi Oktober 2013
ini tidak akan tinggi atau berada di kisaran nol persen, dan kinerja neraca
transaksi berjalan Indonesia periode September 2013 akan kembali surplus.
"Selain faktor fundamental, penguatan mata uang domestik
juga didorong oleh teknikal dimana pada hari kemarin (Rabu, 23/10) rupiah
melemah cukup dalam," ucapnya.
Ruly menambahkan sentimen dari eksternal juga masih negatif
untuk dolar AS sehingga mayoritas mata uang dunia menguat terhadap Green Back,
termasuk rupiah.
"Dolar AS diperkirakan masih akan mengalami tren
pelemahan untuk jangka panjang, hal itu terkait kondisi ekonomi di Amerika
Serikat belum stabil paska berhentinya sebagian kegiatan pemerintahan
disana," kata dia.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, menambahkan
ekspektasi bahwa the Fed tidak akan mulai mengurangi stimulus pada tahun 2013
cukup memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Selain itu, lanjut dia, meningkatnya aktivitas sektor
manufaktur China juga dapat memberikan harapan membaiknya kinerja neraca
perdagangan Indonesia mengingat China merupakan salah satu mitra dagang utama
Indonesia.
Menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada pada 11.268
per dolar AS, relatif stabil dibanding posisi hari sebelumnya 11.258 per dolar
AS.
Critical Review
Setelah sempat melemah ke 11.000 kemarin, nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS kembali menguat ke 10.845 per dolar, diharapkan nilai tukar
rupiah dapat terus berada di area yang positif dan dapat terus menguat dan
merangkak naik. Sentimen domestik mendorong penguatan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS membuat pasar mengekspektasikan bahwa kinerja ekonomi
Indonesia akan kembali positif. Pemerintah seharusnya berupaya agar nilai tukar
rupiah terus merangkak naik dengan cara memanfaatkan segala kesempatan seperti
menarik investor untuk datang ke Indonesia dan disisi lain meningkatnya
aktivitas sektor manufaktur China juga dapat memberikan harapan membaiknya
kinerja neraca perdagangan Indonesia mengingat China merupakan salah satu mitra
dagang utama Indonesia.
No comments:
Post a Comment